Kabut pagi di kota Blitar
Pagi ini masih terasa dinginnya, hujan yang mengguyur tanah surga selama beberapa jam mulai menampakkan efeknya, kabut tebal yang berbalut udara pagi menuai indahnya bak padi menguning dengan senyuman petani.
Memang keindahan itu relatif, kata siapa dulu. Keindahan kabutMu hari ini sudah membuktikan akan tidak relevannya teory relatifitas. keindahan itu lebih terasa setelah disambut Nasi pecel khas Blitar ditemani Teh berkabut.
Terimakasih ya Allah engkau memang maha dari segala maha.
Blitar 15-02-2013
0 komentar:
Posting Komentar